Minggu, 24 Mei 2015

Karya Ilmiah tentang Sampah




BAB I
PENDAHULUAN


.     Peningkatan jumlah kertas yang terpakai akan menyebabkan peningkatan jumlah sampah kertas. Sampah kertas, meskipun mudah hancur namun sampah-sampah tersebut akan menimbulkan masalah yang dapat mengganggu kesehatan, kebersihan dan keindahan lingkungan karena Kertas merupakan contoh dari sampah anorganik yang tidak dapat terurai dengan sendirinya. Kertas yang dulunya hanya menjadi sampah yang tidak bergula lagi, pada saat ini masyarakat sudah semakin kreatif dengan mendaur ulang kertas. Kertas daur ulang  saat ini, bukan menjadi produk yang asing lagi. Pasalnya banyak beragam produk kerajinan dan souvenir menggunakan bahan bekas, salah satunya yaitu kertas bekas. Beragam produk kerajinan dan souvenir yang menggunakan kertas daur ulang sebagai bahan baku utamanya banyak ditemukan di berbagai tempat. Seperti yang telah diketahui, Negara Indonesia selain dalam kategori pengguna plastik yang begitu besar, ternyata juga merupakan salah satu yang menggunakan atau mengkonsumsi kertas dalam jumlah yang sangat besar. contoh dalam kehidupan sehari-hari, jika sedang belajar di sekolah, manusia pasti banyak memiliki tulisan-tulisan, catatan ataupun latihan-latihan di buku tulis, yang apabila buku sudah habis pasti diterlantarkan begitu saja atau bahkan mungkin sebagian ada yang dibuang. Jadi, pasti banyak kertas yang terbuang sia-sia. Padahal kertas-kertas dari buku-buku bekas atau koran-koran bekas dan brosur-brosur juga dapat dimanfaatkan dengan cara di daur ulang.
Sampah kertas yang salah satunya dijadikan tempat pensil ini adalah bentuk pemanfaatan, penghematan, dan gerakan untuk menjaga lingkungan. Pemanfaatan kertas bekas perlu dilakukan karena selain untuk menghemat, berarti juga telah turut menjaga lingkungan.Pemanfaatan kertas bekas diharapkan dapat mengurangi sampah yang kerap kali menimbulkan banjir, terutama di kota-kota besar.



Tujuan dari karya ilmiah ini adalah menemukan pengelolaan sampah yang baik sebagai proses daur ulang. Banyak sampah yang dapat di proses untuk daur ulang salah satunya sampah kertas. Selain itu, memberikan informasi kepada mahasiswa maupun masyarakat tentang cara pengolahan sampah kertas menjadi tempat pensil sehingga dapat menjaga lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.


Dari latar Belakang di atas maka penulis dapat merumuskan masalah karya ilmiah ini adalah bagaimana pengolahan sampah kertas menjadi tempat pensil ?



















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sampah
Dalam kamus lingkungan (1994) dinyatakan bahwa Pengertian Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam  produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berkelebihan atau buangan.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (Istilah Lingkungan Untuk Manajemen, Ecolink 1996).
Dr.Tanjung menyatakan bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya  atau pemakai semula.


1.      Dampak terhadap Kesehatan
a.   Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b.   Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
c.   Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
d.   Kertas sangat berbahaya bagi kesehatan bila digunakan sebagai pembungkus makanan, selain karena kertas itu sendiri sudah tidak hiegenis, juga yang mengandung banyak tinta seperti kertas koran, ternyata mengandung timbal yang berbahaya jika masuk ke tubuh manusia.
e.   Tumpukan sampah yang banyak menandakan banyaknya limbah yang tersebar. Limbah ini akan berdampak pada kesehatan manusia seperti penyakit menular yang berasal dari tikus yang akan menyebarkan infeksi.
f.    Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen- monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, maka berhati-hatilah dalam membakar sampah.

2.      Dampak terhadap Lingkungan
Tanah yang pada awalnya memiliki kesuburan yang tinggi menjadi tidak subur lagi jika tumpukan sampah dibiarkan berserakan di tanah yang subur. Selain itu, timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata. Keindahan menjadi penting dan berdampak pada masyarakat seperti nilai keindahan yang dimiliki oleh masyarakat terhadap sesuatu akan berkurang.

3.      Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
a.   Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
b.   Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. Sampah yang berserakan dimana-mana akan menimbulkan tempat pariwisata menjadi kelihatan kumuh, tidak terawat dan menjadikan para wisatawan enggan untuk mengunjungi tempat pariwisata yang tidak bersih. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya penghasilan penduduk setempat yang berada disekitar temoat pariwisata dan dampak terburuk bagi Negara adalah berkurangnya devisa Negara karena mancanegara yang enggan berkunjung ke Indonesia untuk berliburan/mengunjungi tempat pariwisata yang ada di Indonesia karena faktor sampah.
c.   Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
d.   Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
e.   Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

C.    Cara pengolahan sampah kertas menjadi tempat pensil.
Bahan :
- Kertas bekas (koran, kertas sisa fotocopy, kertas bekas lainnya)
- Lem kayu
- Air
- Cutter
- botol aqua 600ml untuk dijadikan cetakan/contoh pola.
- Wadah tempat lem kayu
- cat sterofom dan hiasan yang diperlukan (sesuai dengan selera).

Cara Pembuatan:
1. Kertas bekas yang ingin digunakan dipotong (disobek) menjadi ukuran sedang ataupun kecil. (Sesuai dengan selera).
2. Lem kayu diletakkan dalam wadah, kemudian diberi air, dan diaduk hingga menyatu. Hal ini diperuntukkan agar menghemat lem, kemudian agar lebih menempel pada kertas bekas.
3. Siapkan botol aqua 600ml untuk dijadikan cetakan.
4. Kemudian kertas yang sudah disobek (dipotong menjadi ukuran sedang atau kecil) di celupkan ke dalam wadah larutan lem kayu, pastikan kertas tersebut terkena lem dengan rata, kemudian tempelkan kertas tersebut ke bagian luar dan bagian bawah aqua tersebut dangan ketinggian 10cm. Lakukan hal ini berulang-ulang hingga seluruh bagian terlapisi dengan kertas bekas tadi dan membentuk lapisan-lapisan. Dan tunggu hingga kering.
5. Setelah kertas bekas yang dilapisi lem membentuk lapisan yang cukup tebal di bagian luar cetakan dan benar-benar kering, kemudian buat sayatan di salah satu sisi lapisan kertas bekas tersebut. Sayatan itu ditujukan agar cetakan tersebut dapat dikeluarkan dari dalam lapisan kertas bekas tadi. Pastikan agar lapisan kertas yang siap disayat itu memiliki ketebalan yang tidak begitu tipis dan juga tidak begitu tebal.
6. Setelah lapisan kertas bekas tersebut disayat dan cetakan dikeluarkan, satukan kembali bekas sayatan-sayatan pada lapisan kertas yang sudah membentuk seperti cetakan yang diinginkan yaitu dengan merekatkan kembali bagian yang terpisah akibat sayatan. Kemudian lapisi kembali dengan kertas bekas yang telah dicelupkan ke dalam larutan lem.
7. Terus lapisi lapisan kertas dengan menempelkan kertas bekas yang disobek dan dicelupkan ke dalam larutan kayu hingga lapisan kertas bekas hasil cetakan tersebut memiliki ketebalan yang hampir sama dengan benda cetakan aslinya atau setidaknya tempat pensil tersebut cukup kokoh.
8. Jika telah mencapai ketebalan yang diinginkan, kemudian biarkan  hingga larutan lem kayu mengering.


9. Setelah kering, kita dapat menghias bagian luarnya agar tampak menarik sesuai dengan kreativitas kita, seperti mengecatnya dan menghiasnya sesuai dengan apa yang kita inginkan.

D.    Manfaat pengolahan sampah kertas bagi lingkungan dan masyarakat.
a. Bagi lingkungan
Sampah merupakan salah satu masalah bagi masyarakat pada umumnya. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat penumpukan sampah menjadi maslah yang serius pada lingkungan. Sampah kertas sulit terurai dalam tanah sehingga pengelolaan sampah menjadi penting. Sampah yang menumpuk diakibatkan oleh produksi yang menggunakan kertas. Lingkungan lembaga pendidikan merupakan lembaga yang dekat dengan “kertas”. Mulai dari kertas HVS sampai koran maupun karton. Jika sampah-sampah ini dapat dikelola kembali maka lingkungan hidup menjadi lebih baik. Tanah yang subur akan tetap subur jika tidak ada lagi sampah kertas yang membebaninya. Ekosistem pada lingkungan akan terjaga dengan baik. Nilai keindahan juga akan meningkat jika sampah tidak lagi bertebaran di sembarang tempat. Usaha foto copy merupakan industri yang dekat dengan sampah kertas. Dengan adanya usaha pengelolaan kertas menjadi barang yang lebih berguna seperti tempat pensil akan berdampak baik bagi lingkungan.

b.      Bagi masyarakat.
Pengelolaan sampah kertas menjadi benda yang lebih berguna seperti tempat pensil akan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Barang-barang hasil pengelolaan sampah kertas ini dapat didistribusikan serta dipasarkan kepada masyarakat. Sampah kertas yang dianggap tidak memiliki kegunaan lagi jika dikelola dengan baik akan berdampak ekonomi bagi masyarakat luas. Dan hal ini akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga

kesejahteraan masyarakat dapat dicapai.Usaha baru yang dibuka untuk pengelolaan sampah kertas ini akan membuka kesempatan kerja baru di lingkungan masyarakat. Masyarakat yang pada awalnya tidak memiliki pekerjaan memiliki kesempatan untuk menjadi pekerja di industri rumahan pengolahan kertas menjadi kerajinan ini salah satunya menjadi tempat pensil. Kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Masyarakat yang awalnya tidak memiliki penghasilan untuk dirinya sendiri maupun lingkungan sekitar menjadi seseorang yang memiliki penghasilan untuk menghidupi dirinya maupun orang yang berada di sekitarnya. Jumlah pengangguran akan berkurang terlihat dari terserapnya tenaga kerja yang terampil dan siap untuk dipekerjakan di industri rumahan pengelolaan sampah kertas.



















BAB III
PENUTUP


Sampah bahan atau sisa dari hasil akhir dari suatu proses yang sudah tidak berguna lagi bagi pemilik sebelumnya yang tidak memiliki nilai ekonomis. Namun masih bisa bisa dimanfaatkan jika dikelola dengan prosedur yang benar. Secara garis besar sampah dibedakan menjadi dua jenis yaitu, sampak organic dan sampah anorganik.yang menjadi masalah adalah sampah anorganik yang tidak dapat terurai meskipun ada yang bisa terurai itu pun dengan waktu yang lama seperti contohnya adalah kertas.
            Kertas merupakan bahan yang digunakan oleh masyarakat dalam sehari-hari yang penggunaannya semakin lama semakin meningkat dan setelah tidak terpakai akan menimbulkan tumpukan sampah. tumpukan sampah yang meningkat akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Namun jika sampah kertas ini dikelola dengan baik dan menjadikan barang yang bernilai ekonomi bagi masyarakat seperti contohnya dengan mengolah sampah kertas menjadi tempat pensil sehingga akan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.


Dengan banyaknya informasi yang telah didapat dalam karya ilmiah ini diharapkan para mahasiswa dan masyarakat dapat menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan dan dapat menghemat penggunaan kertas dalam kehidupan sehari-harinya karena bahan kertas itu berasal dari pohon. Sehingga semakin hemat kita menggunakan kertas maka semakin banyak pohon yang dapat kita selamatkan. Selain itu dengan galakkan gerakan mendaur ulang kertas menjadi barang yang bernilai ekonomi seperti contonya mengolah sampah kertas menjadi tempat pensil ini guna menjaga lingkungan.


DAFTAR PUSTAKA


Muflichah, Nur Chanif. 2011.” Pemanfaatan Kertas Bekas Menjadi Brang Kerajinan”. http://nurchanifmuflichah.wordpress.com/tugas-kuliah/pemanfaatan-kertas-bekas-menjadi-barang-kerajinan/ . Diunduh 11 juni 2013.
Rozi, Wahyu. 2009. “Pengertian Sampah”.


1 komentar:

  1. sangat menarik sekali... klo bicara tentang sampah...

    http://obatleukemia.toko-gumilar.com/

    BalasHapus